Wed. Nov 26th, 2025

Daya Tarik Utama: Tiga Mahakarya Alam

Daya Tarik Utama: Tiga Mahakarya Alam

 

Banyuwangi menawarkan lanskap ekstrem yang menarik para petualang dari seluruh dunia, mencakup gunung, savana, dan pantai legendaris.

 

1. Kawah Ijen: Api Biru dan Danau Asam Terbesar

 

  • Fenomena Blue Fire: Daya tarik utama yang hanya ada dua di dunia (salah satunya di Islandia). Api biru ini adalah hasil pembakaran gas belerang yang bersuhu tinggi, hanya terlihat saat dini hari (sekitar pukul 01.00–04.00 WIB).
  • Danau Kawah: Salah satu danau kawah paling asam di dunia, menyajikan pemandangan hijau kebiruan yang menakjubkan setelah matahari terbit.
  • Penambangan Belerang Tradisional: Menyaksikan aktivitas penambang belerang yang memikul beban berat di jalur pendakian adalah pengalaman yang unik dan mengharukan.

 

2. Taman Nasional Baluran: Africa van Java

 

  • Savana Bekol: Hamparan padang rumput yang luas dengan latar belakang Gunung Baluran yang megah, memberikan sensasi safari layaknya di Afrika. Di sini, Anda bisa melihat satwa liar seperti Banteng Jawa, Rusa Timor, dan Merak Hijau.
  • Pantai Bama: Terletak di dalam kawasan Baluran, pantai ini menawarkan air yang jernih, pasir putih, dan hutan mangrove yang eksotis.

 

3. Pantai Legendaris dan Surfing Dunia

 

  • Pantai Pulau Merah: Pantai dengan pasir berwarna kemerahan dan bukit kecil yang tampak seperti pulau di tengah laut. Populer untuk olahraga selancar (surfing) bagi pemula hingga menengah.
  • Pantai Plengkung (G-Land): Di Taman Nasional Alas Purwo, terkenal sebagai salah satu spot surfing terbaik di dunia karena ombaknya yang tinggi, panjang, dan konsisten berbentuk terowongan (barrel).

 

🎭 Kekuatan Budaya: Kota Festival

 

Banyuwangi rutin menggelar rangkaian acara budaya, seni, dan pariwisata bertajuk Banyuwangi Festival sepanjang tahun. Festival-festival ini menjadi sarana utama untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan Suku Osing (penduduk asli Banyuwangi).

Festival Ikonik Deskripsi
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Parade busana karnaval tahunan yang menampilkan kostum fantastis dengan inspirasi dari legenda atau kekayaan lokal Banyuwangi.
Festival Gandrung Sewu Tarian kolosal yang melibatkan seribu penari Gandrung (tari ikonik Banyuwangi, simbol rasa syukur) yang tampil serempak di tepi Pantai Boom.
Upacara Adat Kebo-Keboan Tradisi unik Suku Osing di Desa Alasmalang atau Aliyan, di mana warga berdandan menyerupai kerbau untuk memohon kesuburan tanah dan hasil panen melimpah.
Festival Kuwung Parade seni dan budaya yang menampilkan beragam kesenian daerah, kostum tradisional, dan ritual dari berbagai penjuru Banyuwangi.

 

🍜 Wisata Kuliner Khas Suku Osing

 

Cita rasa kuliner Banyuwangi dikenal berani, didominasi oleh rasa pedas, gurih, dan segar, yang banyak bersumber dari tradisi Suku Osing.

  • Sego Tempong (Nasi Tempong): Nasi dengan lauk sederhana (tempe, tahu, ikan asin) dan aneka sayuran rebus, yang dihidangkan bersama Sambal Tempong yang sangat pedas. Kata tempong berarti ‘tampar’ karena sensasi pedasnya yang seolah menampar lidah.
  • Rujak Soto: Perpaduan kuliner yang unik, menggabungkan isian rujak sayur (sayuran, lontong, bumbu kacang/petis) dengan kuah soto (daging atau babat). Rasanya pedas, manis, gurih, dan menyegarkan.
  • Pecel Pitik: Olahan ayam kampung panggang yang disuwir, kemudian dicampur dengan parutan kelapa muda berbumbu, mirip urap. Ini adalah hidangan yang sakral dalam upacara adat Suku Osing.
  • Ayam Kesrut / Uyah Asem: Masakan tradisional berupa sup ayam berkuah bening yang kaya rempah, dengan cita rasa pedas dan asam segar (dari belimbing wuluh/asam jawa).

By admin

Related Post